Kategori: berita

  • Mendikbud Anies: Kurikulum 2013 Tetap Dilaksanakan Bertahap

    Mendikbud Anies: Kurikulum 2013 Tetap Dilaksanakan Bertahap

    Jakarta, Kemendikbud—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyesalkan manipulasi pemberitaan melalui media daring dan media sosial terkait penerapan kembali kurikulum tahun 2006 pada tahun 2016. Sementara berita tidak benar itu berasal dari tautan berita lama ( 2014) yang diunggah kembali. Ditemui usai menghadiri rapat kerja bersama dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bertajuk Rancangan Anggaran 2016, Senin malam (14/12/2015), Mendikbud mengungkapkan, pemberitaan itu adalah manipulasi informasi, yang dapat menimbulkan kebingungan.
    “Ini tindakan sangat tidak terpuji, manipulasi informasi, sedang dipertimbangkan untuk menempuh tindakan hukum,” ujarnya, di Jakarta, Senin (14/12/2015).
    Sebagai informasi, ada beberapa situs dan akun media sosial Facebook yang gencar menghembuskan isu mengenai penerapan Kurikulum 2006 dengan  judul pemberitaan ” Semua Sekolah Wajib Kembali ke Kurikulum 2006, Mulai Semester Genap Tahun 2015.” Pemberitaan tidak benar itu telah pernah diunggah pada awal Desember 2014, kemudian diunggah kembali pertengahan Desember 2015 sehingga mengesankan sebagai berita Baru mengenai kebijakan baru Kemendikbud.
    Mendikbud mengungkapkan akan mempertimbangkan langkah hukum atas lansiran media daring yang berisi penerapan kurikulum tahun 2006 tersebut.“Kami mempertimbangkan langkah hukum karena diposting di website, pengunjung website jadi tinggi, rating iklan meningkat. Itu menjangkau yang salah, karena berita tidak benar,” tegas Menteri Anies.
    Mendikbud menegaskan untuk tidak mengembalikan kurikulum kepada kurikulum tahun 2006. “Tidak pernah ada rencana (kurikulum) kembali ke tahun 2006, mengenai penerapan dua kurikulum itu adalah peralihan kurikulum ada periode transisi. Sehingga, ada sekolah yang secara bertahap menerapkan, ada yang belum,” jelas Mendikbud Anies.
    Perkembangan penerapan kurikulum 2013, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 menjelaskan satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama tahun pelajaran 2014/2015 kembali melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 mulai semester kedua tahun pelajaran 2014/2015 sampai ada ketetapan dari Kementerian untuk melaksanakan Kurikulum 2013. Batas waktu penggunaan kurikulum tahun 2006 adalah paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020.
    Sedangkan, satuan   pendidikan   dasar   dan   pendidikan   menengah   yang   telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 (tiga) semester tetap menggunakan Kurikulum 2013. Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang belum melaksanakan  Kurikulum   2013   mendapatkan   pelatihan   dan pendampingan bagi kepala satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan pengawas satuan pendidikan. Pelatihan dan pendampingan sebagaimana dimaksud adalah bertujuan meningkatkan penyiapan pelaksanaan Kurikulum 2013. ***

  • Bismillah Jabar Ngahiji Jabar Kahiji

    Bismillah Jabar Ngahiji Jabar Kahiji

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nunc porttitor lacinia felis, ac consequat odio convallis a. Sed cursus elit non velit porta, vel accumsan leo sodales. Etiam pellentesque vitae enim eget accumsan. Nullam rutrum, ligula eget aliquam fringilla, sem diam maximus lacus, sit amet viverra lorem ante id magna. Aliquam ac nulla velit. Morbi nisi lectus, ultricies in ante nec, malesuada commodo metus. Nunc facilisis egestas pharetra. Nulla dignissim ac metus sit amet mattis. Aenean interdum venenatis augue, id vehicula eros aliquet cursus. Interdum et malesuada fames ac ante ipsum primis in faucibus. Fusce tempor faucibus enim sed scelerisque. Nam eu congue mauris. Suspendisse dapibus et massa nec pharetra.

    Vivamus faucibus, purus ut rutrum elementum, nulla nisi sollicitudin ex, a facilisis mauris dui in elit. Donec eu mauris in diam dictum feugiat. Cras lacus mi, suscipit nec orci sit amet, congue mattis nulla. Duis hendrerit, augue at convallis volutpat, orci eros facilisis sem, sed laoreet felis tellus at nisl. Etiam vulputate mi vitae nibh dignissim, sit amet convallis odio hendrerit. Cras tempor elit vel arcu tincidunt, pellentesque malesuada turpis convallis. Phasellus pharetra commodo finibus. Nulla facilisi. Duis vel felis id lorem commodo dapibus. Suspendisse ac ultricies nisl. Vivamus euismod ullamcorper venenatis.

    Nam eleifend sagittis imperdiet. Praesent auctor faucibus felis, a convallis nibh bibendum sit amet. Nullam ut malesuada dolor. Nullam ut tortor id eros bibendum tristique. Ut eget fringilla leo. Donec mollis metus in neque tincidunt, a mollis nunc sollicitudin. Fusce convallis pretium metus id porttitor. Vestibulum id sodales magna, ac mattis leo. Vestibulum tempus enim eu nisi sodales maximus.

    Donec fringilla elit dolor, in mollis ex semper ac. Mauris metus justo, sodales quis interdum quis, pulvinar vitae eros. Vestibulum ante ante, lobortis vel accumsan eget, condimentum et urna. Nulla et justo turpis. Duis cursus justo id accumsan lobortis. Aliquam tempor neque vitae ultricies dictum. Aenean et iaculis metus. Curabitur lobortis libero eget auctor venenatis. Suspendisse potenti. Donec fringilla, tortor at porttitor hendrerit, dolor purus convallis arcu, in porttitor erat felis vel est. Quisque aliquam lobortis nibh sed semper.

    Donec eu felis imperdiet, aliquam sem non, volutpat ipsum. Nulla posuere magna odio, non hendrerit massa dapibus at. Sed at rutrum diam, ac gravida urna. Pellentesque in dignissim nisi. Sed non tortor orci. Suspendisse nec sodales lectus. Sed pretium fermentum tincidunt.

  • Deklarasi Bilabong “Gema Mutu PAUD Indonesia”

    Deklarasi Bilabong “Gema Mutu PAUD Indonesia”


    Deklarasi Bilabong “Gema Mutu PAUD Indonesia” di tandatangani di Kabupaten Bogor, 22 Desember 2008 oleh Pengurus Wilayah HIMPAUDI Jawa Barat berserta Ketua-ketua Pengurus Daerah HIMPAUDI.

    satu: Penyelenggaraan PAUD di Indonesia Harus Menjunjung Tinggi Pencapaian Mutu
    dua: Penyelenggaraan PAUD di Indonesia Harus Menjaga Hak-hak dan Keselamatan Anak
    tiga: Penyelenggaraan PAUD di Indonesia Harus Mengakui Harkat, Martabat, dan Kesejahteraan Pendidiknya.
    empat: Penyelenggaraan PAUD di INdonesia Harus diselenggarakan dalam kerangka mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas
    lima: Penyelenggaraan PAUD di Indonesia harus didukung oleh semua pihak
    enam: penyelenggaraan PAUD di Indonesia berlandaskan nilai-nilai Imtaq, Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya yang luhur
    tujuh: penyelenggaraan PAUD di Indonesia Harus menjadi Landasan Pembangunan Pendidikan Nasional dan Pembangunan Bangsa

    Dipersembahkan untuk Landasan Pembangunan PAUD di Indonesia, sebagai SAPTA MUTU PAUD NASIONAL dari HIMPAUDI JAWA BARAT

    Ditandatangani oleh, PENGURUS HIMPAUDI WILAYAH : Anna Anggraeni, Mien Nurjanah, Nia Kurniaty Syam, Rudyanto, Ali Nugraha, Ninna Hilman, Indrawati Lukman, Ida Rosdiana, Ade Kadarisman, Jamilah Ramatias, Nurlaeli, dan Widayati Nurbudiman. dan PENGURUS DAERAH: Achmad Zayadi, Solihat,Ai Suherti, Yuyu Juwita, Ermanila, Tri Komara, Diana Rustanti, Eni Prima Kustanti, Nining Maryani, Euis Marfu’ah, Neneng Refianti, Esther Magdalena, Epi Untung Supriyono, Ratna Suminar, Lilis Sarimanah, Apong S.Maemunah, Yati Ratnawati, Iman Nurdin, U. Komara, Iis Rodiah, Rina Triwardhani, Atat Hartati, Tati Sumiarti, Wendaningsih, Eni Sustini, Surtikanti.

  • Ikuti Seminar Internasional Neurosains Prof Adele Diamond

    Ikuti Seminar Internasional Neurosains Prof Adele Diamond

    BANDUNG (@himpaudijabar). Pengurus Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) dan Pengurus Wilayah HIMPAUDI Provinsi Jawa Barat. Akan mengadakan seminar internasional dan workshop yang didukung oleh Didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,  Universitas Pendidikan Indonesia dan Ikatan Neurosains Terapan Indonesia.

    Menghadirkan narasumber dari Kanada Prof. Adele Diamond, Ph.D ahli neurosains dari University of British Columbia, didampingi oleh Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. dan Fery Farhati Baswedan, S.Psi., MS. seminar ini akan mengulas Perkembangan Terbaru Neurosains sebagai Dasar Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini.

    Seminar dengan tema “Neuroscience as the Basis for Early Childhood Education and Development”  dari Neurosains untuk Pendidikan Anak Usia Dini dilaksanakan sehari penuh pada hari Kamis 30 Juli 2015 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Seminar disambung workshop oleh Dr. Pukovisa, Dr. Johny, drg. Anne Gracia, dkk dari Ikatan Neurosains Terapan Indonesia.

    PROFIL NARASUMBER SEMINAR

    Prof. Adele Diamond, Ph.D. Neuroscientist, psychologist and educational innovator, one of the world’s leading researchers in developmental science, and an advocate for Montessori. She studies how executive functions can be modified by environwent, modulated by genetics and neurochemistry, become derailed in certain disorders, and can be improved by effective programs and interventions. Her work and the study of executive functioning can be find in her website: devcogneuro.com.

    Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. Pakar PAUD Indonesia, penulis dan editor dari buku dan makalah ilmiah yang disajikan di forum nasional dan internasional. Pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Indonesia, dan kepala BKKBN. Profil dapat diakses melalui websitenya: faslijalal.com.

    Fery Farhati Ganis, S.Psi, MS.  merupakan istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Ibu 4 orang anak ini adalah seorang sarjana psikologi dari Universitas Gadjah Mada. Fery mendapat gelar magisternya dalam bidang parenting education dari Northern Illinois University. Twitter @feryfarhati

    PENDAFTARAN & BIAYA


    Pendaftaran dibagi menjadi tiga wilayah untuk mencakupi informasi peserta dari wilayah Jawa Barat, luar Provinsi Jawa Barat dan peserta luar negeri. Peserta dari wilayah Jawa Barat dapat menghubungi Wida (0811246647), Leni (082126980041) atau Wati (085721012468). 

    Pendaftaran untuk peserta di luar Provinsi Jawa Barat dapat menghubungi Wulan (081371576354), Aida (081382201823) dan Rhea (082174141422). Sedangkan untuk peserta foreginer menghubungi Mitha (+6281291860567), Wida (+62811246647)  atau  Eriva (+628128221192).

    Panitia menyebutkan investasi untuk acara Seminar Internasional & Workshop ini  adalah Rp 200.000/orang untuk umum dan pemilik KTA HIMPAUDI Rp 175.000. Ada diskon bagi peserta yang mendaftarkan diri lebih awal.


    Untuk mengajak lebih banyak teman untuk ikut Seminar Internasional tersebut, Bunda Yanda dapat berpartisipasi pada Facebook Event https://www.facebook.com/events/925358127525023/ kemudian invite undang teman dan berbagi komentar serta foto kegiatan.

  • Website HIMPAUDI Resmi Diluncurkan!

    Website HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Pusat yaitu himpaudi.or.id resmi diluncurkan pada 4 Maret lalu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), bapak Aneis Baswedan.

    Bapak Menteri mengharapkan guru dan tenaga kependidikan anak usia dini bisa menjadikan website ini, sumber informasi, tempat berbagi pengalaman, pengetahuan yang bermanfaat untuk mendorong kemajuan pendidikan anak-anak kita.

    Website himpaudi.or.id akan diisi oleh berbagai konten yang informatif dan menarik, khususnya bermanfaat untuk anggota dan pengurus HIMPAUDI juga umumnya masyarakat Indonesia.

    Menu-menu website HIMPAUDI.OR.ID diantaranya:
    1. Organisasi, berisi profil dan struktur organisasi, serta daftar lembaga PAUD di seluruh Indonesia
    2. Aktivitas Humas dan aktifitas Kerjasama antara HIMPAUDI dengan pihak lain
    3. Program Kerja, rencana kerja, dan juga informasi skema program peningkatan profesi
    4. Koperasi Guru
    5. Pustaka, yaitu membagikan dokumen dan peraturan terkait dengan HIMPAUDI dan dunia kependidikan di Indonesia
    6. Ruang pers merekam siaran pers, event, dan galeri foto.
    7. Materi Ajar yang dapat di download.

    Bapak Anies pun dalam sambutannya, menutup dengan apresiasi langkah maju HIMPAUDI yang telah terlibat langsung untuk meningkatkan kualitas anak usia dini. Pada anak usia dini itulah fokus pendidikan harus diberikan amat serius. Anda hadir di sana, mewakili kita semua, untuk memastikan anak-anak kita dididik dengan baik. Selamat dan terima kasih!

  • Permainan Tradisional HIMPAUDI PC Rancah, Ciamis.

    Permainan Tradisional HIMPAUDI PC Rancah, Ciamis.

    Ketua PC HIMPAUDI Rancah, Rasdianto, S.Pd, ketika ditemui Koran HR, Senin (09/03/2015) lalu, mengungkapkan bahwa beberapa permainan tradisional khas sunda saat ini mulai terancam punah seiring berkembangnya permainan yang berbasiskan teknologi modern. Dan untuk mengantisipasi hal itu, Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) sengaja memperkenalkan permainan tradisional tersebut melalui perlombaan.
    HIMPAUDI Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar kegiatan perlombaan permainan tradisional bagi kalangan anak-anak usia dini, beberapa waktu lalu. Kegiatan itu sengaja digelar dalam rangka memperkenalkan permainan tradisional kepada anak sejak dini.  

    Rasdianto menuturkan, generasi muda sekarang cenderung melupakan permainan tradisional, termasuk permainan tradisional lokal. Padahal, permainan tersebut tidak kalah menariknya dengan permainan modern. Misalnya, oray-orayan, jujungkungan, sapintrong, pecle, bakiak batok, bakiak kayu, sered upih dan lain sebagainya.
    “Permaianan itu sangat mudah memainkannya. Walaupun sederhana, tetapi menyenangkan,” ungkapnya.
    Senada dengan itu, Dian Diarto, S.Pd., Senin (09/03/2015), menilai bahwa orangtua masa kini sangat jarang memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak mereka. Mereka juga menganggap bahwa permainan tradisional merupakan permainan kuno yang ketinggalan jaman. Sebagain diantara orangtua juga merasa gengsi untuk memperkenalkan permainan tradisional. Alhasil, mayoritas remaja masa kini sama sekali tidak mengenal permainan tradisional.
    Dian mengungkapkan, permainan tradisionl sudah ada sejak jaman nenek moyang. Permainan itu tercipta oleh sekelompok anak-anak tanpa mengenal status ekonomi. Permainan tradisional juga memiliki pesan yang mendidik, diantaranya kebersamaan dan persaingan sehat.
    “Ini dapat membentuk jiwa seorang anak untuk lebih menyatu dengan teman tanpa ada perbedaan,” katanya.
  • Koran Pikiran Rakyat Terima Penghargaan dari Himpaudi Jabar

    Berkat “Forum Guru” dan “PR Kecil” Koran Pikiran Rakyat Terima Penghargaan dari Himpaudi Jabar.  Seperti dikutip dari PR Online, Jumat, 13/07/2012 – 17:03

    Harian Umum Pikiran Rakyat mendapatkan piagam penghargaan dari Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Wilayah Jawa Barat. Penghargaan tersebut diberikan karena “Pikiran Rakyat” selalu konsisten dalam pemberitaan bertujuan untuk memajukan dunia pendidikan di Jawa Barat.

    “Selain itu beberapa rubrik seperti “Forum Guru” yang terbit setiap hari dan “PR Kecil” yang muncul setiap hari Minggu, menjadi alasan bagi kami untuk menjatuhkan pilihan penilaian terbaik kepada “Pikiran Rakyat”,” kata ketua Himpaudi Wilayah Jawa Barat, Anna Anggraeni saat memberikan sambutan di hadapan 26 pengurus Himpaudi Kabupaten/Kota se- Jawa Barat di Lembang, Jumat (13 Juli 2012).

    Menurut Anna sebagai surat kabar terbesar di Jabar, “Pikiran Rakyat” memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap tatanan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Sehingga menurut Anna dengan hadirnya rubrik-rubrik yang bernuansa pendidikan, akan menambah wawasan yang luas bagi para pendidik untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menyalurkan ilmu bagi peserta didik.
    Ketua Himpaudi juga memuji rubrik “PR Kecil” yang memberikan pengetahuan kepada anak usia dini dengan bahasa anak yang mudah dipahami namun sangat ilmiah.

    ”Seperti menggambarkan nyamuk. Ukurannya kecil, bunyinya ngieng-ngieng, kalau menggigit suka menimbulkan bentol,” tutur Anna saat menyadur isi Rubrik “PR Kecil”.

    Dia mengatakan rubrik seperti itu sangat cocok bagi anak usia dini untuk mengenal ilmu pengetahuan. Penilaian lain diberikan karena bentuk karya tulis di “Pikiran Rakyat” sangat beragam sehingga sesuai untuk beragam kalangan.

    “Tentunya selain rublik pendidikan yang menjadi soroton penilaian kami. Ada rubrik-rubrik lain seperti politik, sosial, olahraga, hiburan dan lainnya yang sangat penting untuk menambah wawasan dan referensi bagi pembaca,” Anna menjelaskan.

    Joko Hendarto Direktur Utama Harian Umum “Pikiran Rakyat” hadir menerima piagam tersebut. Selain “PR”, Himpaudi Jabar juga menyerahkan penghargaan serupa kepada TVRI Jawa Barat, sebagi lembaga penyiaran yang turut mempublikasikan pendidikan.
  • GERAKAN HATI SEMPURNAKAN BUDI PEKERTI

    GERAKAN HATI SEMPURNAKAN BUDI PEKERTI

    Tiada hari tanpa membaca

    Tiada hari tanpa bekerja

    Tiada hari tanpa berdoa

    Bersikap jujur, rajin membaca, giat bekerja, bersabar, berdoa dan tawakal merupakan kunci kebahagiaan.

    Dengan hidup sederhana, dengan cinta dan kasih saying kita dapat meraih ketenangan dan ketentraman.

    Kebersihan itu sebagian dari iman

    Dengan ilmu hidup jadi mudah

    Dengan agama hidup jadi terarah

    Dengan seni hidup jadi indah

    Hidup adalah perjuangan, setiap perjuangan ada pengorbanan.

    Tepuk Bahagia

    Pertama aku harus selalu jujur…

    Kedua aku harus rajin baca…

    Ketiga aku harus bisa menahan nafsu…

    Bekerja disertai berdoa…

    Ciamis, 10 November 2014

    Pengelola Kelompok Bermain Al-Islah

    Masfuroh

  • Momen Seru 1000+ likers Fanpage PW Himpaudi Jawa Barat

    Momen Seru 1000+ likers Fanpage PW Himpaudi Jawa Barat

    himpaudi1000Allahu Akbar! Fanpage Himpaudi Jawa Barat kita ini sudah mencapai 1028 likers.

    Hatur nuhun, beribu terima kasih buat semua yang like dan tetap share/invite untuk nambahi likers fan page kita ini.https://www.facebook.com/himpaudijabar

    Diketahui data sejak pengumuman secara intens kegiatan Rampak Tatalu pada hari Senin, 17/11, semula ada 928 likers bertambah 100 likes pada pukul 00:00 pada tanggal 26 November 2014.

    Dan untuk 1028 likers/ penyuka tersebut merupakan simbol kemeriahan dan semangat acara Rampak Tatalu, Dekalrasi Lawan Kekerasan terhadap Anak dan Rekor MURI hari ini, Rabu 26 November di seluruh kota/kabupaten dan kecamatan di Jawa Barat.

    facebook-himpaudi-jawa-barat

    Oia, yang ingin lihat tayangan langsung di Bandung TV acara Rampak Tatalu di sekretariat PW Himpaudi Jawa Barat bisa dipantengin channel televisinya atau bisa live streaming dihttp://bandungtv.co.id/index.php/streaming
    INGAT jam 09.000 WIB.

    #Salam1000 #RampakTatalu

    Himpaudi Jaya!
    Himpaudi Pembelajar, Kreatif dan Tangguh!
    Himpaudi Jawa Barat … NGAHIJI, Kahiji …… !!!!