Kategori: Uncategorized

  • Deklarasi Bilabong

    Deklarasi Bilabong

    Deklarasi Bilabong “Gema Mutu PAUD Indonesia” di tandatangani di Kabupaten Bogor, 22 Desember 2008 oleh Pengurus Wilayah HIMPAUDI Jawa Barat berserta Ketua-ketua Pengurus Daerah HIMPAUDI.

    satu: Penyelenggaraan PAUD di Indonesia Harus Menjunjung Tinggi Pencapaian Mutu
    dua: Penyelenggaraan PAUD di Indonesia Harus Menjaga Hak-hak dan Keselamatan Anak
    tiga: Penyelenggaraan PAUD di Indonesia Harus Mengakui Harkat, Martabat, dan Kesejahteraan Pendidiknya.
    empat: Penyelenggaraan PAUD di INdonesia Harus diselenggarakan dalam kerangka mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas
    lima: Penyelenggaraan PAUD di Indonesia harus didukung oleh semua pihak
    enam: penyelenggaraan PAUD di INdonesia berlandaskan nilai-nilai Imtaq, Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya yang luhur
    tujuh: penyelenggaraan PAUD di Indonesia Harus menjadi Landasan Pembangunan Pendidikan Nasional dan Pembangunan Bangsa

    Dipersembahkan untuk Landasan Pembangunan PAUD di Indonesia, sebagai SAPTA MUTU PAUD NASIONAL dari HIMPAUDI JAWA BARAT

    Ditandatangani oleh, PENGURUS HIMPAUDI WILAYAH : Anna Anggraeni, Mien Nurjanah, Nia Kurniaty Syam, Rudyanto, Ali Nugraha, Ninna Hilman, Indrawati Lukman, Ida Rosdiana, Ade Kadarisman, Jamilah Ramatias, Nurlaeli, dan Widayati Nurbudiman. dan PENGURUS DAERAH: Achmad Zayadi, Solihat,Ai Suherti, Yuyu Juwita, Ermanila, Tri Komara, Diana Rustanti, Eni Prima Kustanti, Nining Maryani, Euis Marfu’ah, Neneng Refianti, Esther Magdalena, Epi Untung Supriyono, Ratna Suminar, Lilis Sarimanah, Apong S.Maemunah, Yati Ratnawati, Iman Nurdin, U. Komara, Iis Rodiah, Rina Triwardhani, Atat Hartati, Tati Sumiarti, Wendaningsih, Eni Sustini, Surtikanti.

  • HIMPAUDI Berupaya Perbaiki Mutu SDM

    HIMPAUDI Berupaya Perbaiki Mutu SDM

    Kehadiran lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non Formal sangat membantu Pemerintah dalam upaya merangkul sekitar 71,2 persen anak usia 0-6 tahun di tanah air yang belum tersentuh pendidikan. Selanjutnya dibutuhkan organisasi profesi yang mampu meningkatkan mutu tenaga pendidik maupun pengelolaan PAUD disamping memperkokoh tali silahturahmi.

    Pendapat tersebut disampaikan Kasubdit Kemitraan Direktorat PAUD Depdiknas, M Nuh Rahardjo pada acara “Workshop PAUD Masa Depan dan Pe;antikan Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Bogor di Cibinong, Senin (16/10).

    Terbentuknya kepengurusan HIMPAUDI Kabupaten Bogor maupun nasional diharapkan dapat menyatukan visi dan misi PAUD di masa mendatang mengingat jumlah PAUD Non Formal di Kabupaten Bogor terus meningkat jumlahnya, yang tentu butuh monitoring atas mutu dan pengelolaannya.

    “PAUD Formal (TK/RA) bersama-sama PAUD Non Formal (Kelompok Bermain, TPA. Pos PAUD dan satuan sejenisnya) mempunyai peran sekaligus peluang yang sama dalam mencerdaskan anak. Termasuk hak lulusan PAUD Non Formal untuk dapat langsung masuk Sekolah Dasar, tanpa dikotomi dengan lulusan TK/RA,” ujarnya.

    Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, H Endang Basuni menyikapi kehadiran HIMPAUDI sebagai alat pengontrol kualitas. Bukti nyata adalah keberhasilan PAUD Lentera Bogor yang dibawah binaan dinasnya menjadi PAUD Terbaik dalam lomba PLS se-Propinsi Jabar dan nominasi untuk tingkat nasional.

    Melihat berbagai prestasi dan realita yang telah dibangun PAUD Non Formal maka perlu diberi kesempatan dan dukungan agar tumbuh PAUD secara subur. Tetapi tetap harus memperhatikan eksistensi PAUD Formal yang sudah ada atau tidak memaksakan membangun PAUD di lokasi yang telah banyak TK/RA.

    Dalam kesempatan yang sama Ketua HIMPAUDI Kabupaten Bogor terpilih, Ahnad Zayyadi berjanji organisasi yang dipimpinnya akan berupaya meningkatkan kualitas SDM tenaga pendidik PAUD melalui kegiatan workshop, pelatihan, evaluasi termasuk peningkatan kinerja penyelenggara PAUD, baik yang berbadan hukum maupun perorangan.

    Intensitas kegiatan-kegiatan peningkatan mutu SDM tenaga pendidik PAUD akan menunjang eksistensi PAUD bersangkutan di pandangan masyarakat. Karena penilaian yang bersifat eksternal turut mempengaruhi kemajuan sebuah PAUD secara financial dan perkembangannya di masa depan.

    Ketua HIMPAUDI Jabar Hj Anna Aggraini berpesan, langkah berikut yang akan dilakukan ialah pembentukan susunan kepengurusan HIMPAUDI di tingkat kecamatan serta melaksanakan koordinasi dan konsolidasi yang baik sehingga berbagai program dan rencana masa depan organisasi profesi ini akan berjalan dengan baik dan memenuhi harapan layanan pendidikan bermutu bagi anak.

    Pelatikan pengurus HIMPAUDI Kabupaten Bogor melalui SK Nomor 008/Kep/PP HIMPAUDI JABAR/16 10 2006 dihadiri Ketua Propinsi Jawa Barat, Wakil Bupati Bogor, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan jajarannya, serta para tutor, guru, pengurus dan pengelola PAUD. Penyelenggaraan “Workshop Masa Depan PAUD” diisi para pakar dan praktisi PAUD dari UPI Bandung dan Direktorat PAUD. ***(rht)

    Sumber: Jurnalnet.com, 17 Oktober 2006

  • Salam Pembelajar!

    Salam Pembelajar!

    HIMPAUDI – HIMPUNAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ANAK USIA DINI INDONESIA KABUPATEN SUMEDANG, KOTA CIREBON, KABUPATEN KARAWANG, KABUPATEN PURWAKARTA, KOTA CIMAHI, KABUPATEN KUNINGAN, KABUPETEN CIANJUR, KABUPATEN SUBANG, KABUPATEN CIREBON, KOTA BANDUNG, KOTA BOGOR, KOTA DEPOK, KOTA TASIKMALAYA, KOTA BANJAR, KABUPATEN BOGOR, KABUPATEN TASIKMALAYA, KABUPATEN SUKABUMI, KABUPATEN CIAMIS, KABUPATEN BEKASI, KABUPATEN GARUT, KABUPATEN INDRAMAYU, KABUPATEN MAJALENGKA, KOTA BEKASI, KOTA SUKABUMI, KABUPATEN BANDUNG BARAT, KABUPATEN BANDUNG ADALAH SANG PEMBELAJAR!